Sabtu, 18 Februari 2017

Makalah Tujuan Studi Islam (Ilmu Kalam)






























BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Islam merupakan agama yang terakhir sebagai penutup semua agama yang telah ada, islam merupakan agama Rohmatal lil ‘alamin bagi seluruh umat islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW yang mendapat wahyu dari Alloh SWT. Untuk mengetahui islam lebih mendalam, maka muncullah ilmu yang dinamakan Studi Islam. Akan tetapi Studi Islam itu sendiri merupakan bidang kajian yang cukup lama. Ia telah ada bersamaan dengan adanya agama islam. Maka dari itu Studi Islam menimbulkan berbagai permasalahan yang umum, seperti mengetahui tentang manfaat dan tujuan mempelajari pengantar studi Islam bagi kehidupan manusia.
Dalam Studi Islam, tujuan sangat menentukan. Kajian yang dilakukan oleh umat Islam berbeda dengan kajian yang dilakukan oleh kalangan non muslim. Bagi umat Islam, mempelajari Islam mungkin untuk memantapkan keimanan dan mengamalkan ajaran Islam, sedangkan bagi non muslim, mungkin hanya sekedar diskursus ilmiah, bahkan mungkin mencuri kelemahan umat Islam.
Suatu kenyataan yang takdapat dipungkiri, bahwa Nilai-nilai dan sistem budaya yang ada di lingkungan umat islam telah kehilangan daya dinamikanya, sehingga tidak mampu mewujudkan peran dan fungsinya sebagai Rohmatal lil ‘alamin. Sementara nilai-nilai dan sistem budaya manusia di lingkungan umat islam pada umumnya telah didominasi oleh nilai-nilai dan sistem budaya modern, dengan ilmu pengetahuan dan teknologinya yang semakin canggih serta seluler itu telah mengalami perkembangan yang cepat dan tanpa batas serta menyentuh tujuan-tujuan yang hakiki.
Dan didalam makalah ini akan membahas tentang permasalahan tersebut secara lebih umum.
B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa Tujuan Studi Islam?

C.    TUJUAN
Tujuan dari pembahasan makalah ini adalah agar kita bisa lebih mengenal tentang silsilah Nasikh wal Mansukh, serta lebih memudahkan kita untuk mempelajari lebih jauh lagi sehingga dalam proses mempelajarinya, kita tidak menemukan kesulitan


BAB II
PEMBAHASAN

A.    TUJUAN STUDI ISLAM
Studi Islam merupakan sebuah usaha untuk mempelajari Islam secara mendalam dan segala seluk-beluk yang berhubungan dengan agama Islam. Studi Islam ini mempunyai tujuan yang jelas, yang sekaligus menunjukkan arah Studi Islam tersebut. Dengan arah dan tujuan yang jelas itu, dengan sendirinya Studi Islam merupakan usaha sadar dan tersusun secara sistematis.
Muhaimin dalam bukunya mengemukakan bahwa arah dan tujuan Studi Islam dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.      Untuk mempelajari secara mendalam apa sebenarnya (hakikat) agama Islam itu, dan bagaimana posisi serta hubungannya dengan agama-agama lain dalam kehidupan budaya manusia.
Sehubungan dengan hal ini, studi Islam dilaksanakan berdasarkan asumsi bahwa sebenarnya agama diturunkan Allah adalah untuk membimbing dan mengarahkan serta menyempurnakan pertumbuhan dan perkembangan agama-agama dan budaya umat manusia di muka bumi. Agam-agama yang pada mulanya tumbuh dan berkembang berdasarkan pengalaman dan peggunaan akal serta budi daya manusia, diarahkan oleh Islam menjadi agama monotheisme yang benar. Sementara itu, Allah telah meurunkan ajaran Islam sejak fase awal dari pertumbuhan dan perkembangan akal dan budi daya manusia tersebut. Kemudian, silih berganti Rasul-rasul telah diutus oleh Allah, untuk menyampaikan ajaran agama Islam, guna meluruskan dan menyempurnakan perkembangan akal dan budi daya manusia serta agama mereka menjadi agama tauhid.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa ajaran agama Islam telah tumbuh dan berkembang sejalan dengan perkembangan akal pikiran dan budi daya manusia tersebut untuk mewujudkan suatu kehidupan budaya dan peradaban yang Islami. Sepanjang sejarah perkembangannya tidak ada pertentangan antara alam pikiran dan budi daya manusia dengan agama Islam. Kalau pada suatu masa tampak adanya pertentangan antara ajaran Islam dengan alam pikiran dan budi daya manusia, dapat diduga bahwa telah terjadi kemacetan atau penyimpangan dalam perkembangannya. Dengan menggali kembali hakikat Islam, akan dapat digunakan sebagai analisis terhadap kemacetan atau penyimpangan akal pikiran dan budaya manusiawi serta ajaran agama Islam sekaligus.
2.      Untuk mempelajari secara mendalam pokok-pokok isi ajaran agama Islam yang asli, dan bagaimana penjabaran dan operasionalnya dalam pertumbuhan dan perkembangan budaya dan peradaban Islam sepanjang sejarahnya.
Studi ini berasumsi bahwa agama Islam adalah agama yang fitrah sehingga pokok-pokok isi ajaran agama Islam tentunya sesuai dengan fitrah manusia. Fitrah adalah potensi dasar, pembawaan yang ada dan tercipta dalam proses penciptaan manusia. Potensi fitrah inilah yang menyebabkan manusia hidup, tumbuh, dan berkembang, mempunyai kemampuan untuk mengatur dan menyusun suatu sistem kehidupan dan lingkungan budaya yang mewadahi kehidupan dan mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup bersama masyarakatnya. Sebagai agama fitrah, pokok-pokok isi ajaran agama Islam tersebut akan tumbuh dan berkembang secara operasional dan serasi bersama dengan pertumbuhan dan perkembangan fitrah manusia tersebut.
Dengan demikian, pokok-pokok isi ajaran agama Islam yang telah berkembang tersebut akan beradaptasi dan berinteraksi dengan setiap sistem hidup dan lingkungan budaya yang dijumpainya, dan akan berkembang bersamanya. Dengan kata-kata lain, pokok-pokok isi ajaran agama Islam tersebut mempunyai daya adaptasi dan integrasi yang kuat terhadap sistem hidup dan lingkungan budaya yang dimasuki dan dijumpainya. Kalau sekarang ini tampak bahwa praktik dan pelaksanaan ajaran agama Islam tidak sesuai atau dikatakan sebagai ketinggalan zaman, perlu dipertanyakan, “Mengapa terjadi demikian?” yang jelas bahwa keadaan tersebut merupakan pertanda bahwa telah terjadi penyimpangan dalam penjabaran dan operasionalisasi pokok-pokok isi ajaran agama Islam, dan harus diluruskan kembali. Hal ini merupakan salah satu tantangan bagi studi Islam.

3.      Untuk mempelajari secara mendalam sumber dasar ajaran agama Islam yang tetap abadi dan dinamis, dan bagaimana aktualisasinya sepanjang sejarahnya.
Studi ini brdasarkan asumsi bahwa agama Islam sebagai agama samawi terakhir membawa ajaran-ajaran yang bersifat final dan mampu memecahkan masalah-masalah kehidupan manusia, menjawab tantangan dan tuntutannya  sepanjanang zaman. Sumber dasar ajaran agama Islam akan tetap actual dan fungsional terhadap permasalahan hidup dan tantangan serta tuntutan perkembangan zaman tersebut. Sementara itu, seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan zaman yang berlangsung terus menerus dan berkelanjutan, permasalahan dan tantangan serta tuntutan hidup manusia pun bertumbuh kembang menjadi semakin kompleks dan menimbulkan pertumbuhan dan perkembangan sistem kehidupan budaya dan peradaban manusia yang semakin maju dan modeen. Mampukah sumber dasar ajaran agama Islam tetap actual dan menjadi factor dinamik dari perkembangan sistem budaya dan peradaban manusia yang semakin maju dan modern tersebut? Ataukah mungkin menjadi kehilangan dinamikanya, sehingga menjadi ketinggalan zaman dan menghambat pembangunan? Inilah tantangan berikutnya dari studi Islam.
4.      Untuk mempelajari secara mendalam prinsip-prinsip dan nilai-nilai dasar ajaran agama Islam, dan bagaimana realisasinya dalam membimbing dan mengarahkan serta mengontrol perkembangan budaya dan peradaban manusia pada zaman modern ini.
Asumsi dari studi Islam adalah bahwa agama Islam yang diyakini mempunyai misi sebagai Rohmatal lil ‘alamin tentunya mempunyai nilai-nilai dan prinsip-prinsip dasar yang bersifat universal, yang mempunyai daya dan kemampuan untuk membimbing, mengarahkan, mengontrol, dan mengendalikan factor-faktor potensial dari pertumbuhan dan perkembangan sistem budaya dan peradaban modern.  Didalam era global, untuk manusia semakin membutuhkan nilai-nilai dan norma-norma yang bersifat universal, yang diterima oleh seluruh umat manusia untuk  mengontrol, dan mengendalikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih. Karena itu, nilai dan prinsip ajaran dasar agama Islam tersebut dapat menjadi alternative yang mampu mengarahkan, mengontrol, dan mengendalikan ilmu pengetahuan dan teknologi modern serta factor dinamika lainnya dari sistem budaya dan peradaban manusia modern, menuju terwujudnya kondisi kehidupan yang adil dan makmur, aman, dan sejahtera diantara bangsa-bangsa dan umat manusia. Mungkinkah hal itu bisa terwujud? Bagaimana caranya? Hal ini juga merupakan salah satu tantangan bagi studi Islam.
Dengan mengemukakan tujuan-tujuan tersebut, tampaklah karakteristik dari studi Islam yang selama ini dikembangkan di Perguruan Tinggi tidak bersifat konvensional, tetapi lebih bersifat memadukan antara studi Islam di kalangan umat islam sendiri (yang bersifat subjektif-doktriner) dan kalangan luar islam yang bersifat ilmiah. Oleh karena itu, tampilannya lebih banyak diwarnai oleh analisis kritis terhadap hasil-hasil studi dari kedua usaha studi Islam tersebut.
Selanjutnya, dengan tujuan-tujuan tersebut, studi Islam diharapkan akan bermanfaat bagi peningkatan usaha pembaharuan dan pengembangan kurikulum pendidikan Islam pada umumnya, dalam usaha transformasi kehidupan social budaya serta agama umat Islam sekarang ini, menuju kehidupan social budaya modern pada generasi mendatang, sehingga misi Islam sebagai Rohmatal lil ‘alamin dapat terwujud dalam kehidupan nyata didunia global.


























BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Muhaimin dalam bukunya mengemukakan bahwa arah dan tujuan Studi Islam dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.      Untuk mempelajari secara mendalam apa sebenarnya (hakikat) agama Islam itu, dan bagaimana posisi serta hubungannya dengan agama-agama lain dalam kehidupan budaya manusia.
2.      Untuk mempelajari secara mendalam pokok-pokok isi ajaran agama Islam yang asli, dan bagaimana penjabaran dan operasionalnya dalam pertumbuhan dan perkembangan budaya dan perkembangan budaya dan peradaban Islam sepanjang sejarahnya.
3.      Untuk mempelajari secara mendalam sumber dasar ajaran agama Islam yang tetap abadi dan dinamis, dan bagaimana aktualisasinya sepanjang sejarahnya.
4.      Untuk mempelajari secara mendalam prinsip-prinsip dan nilai-nilai dasar ajaran agama Islam, dan bagaimana realisasinya dalam membimbing dan mengarahkan serta mengontrol perkembangan budaya dan peradaban manusia pada zaman modern ini.

B.     KRITIK DAN SARAN
Demikianlah makalah tentang Nasakh Wal Mansukh ini yang masih jauh dari sempurna. Tanggapan, saran dan kritik positif yang membangun dari para pembaca sangat diperlukan.









DAFTAR PUSTAKA

1.      Anwar, Rosihun, DR., M.Ag., dkk, 2009, Pengantar Studi Islam, Bandung: Pustaka Setia.
2.      Buku Mahasiswa Pengantar Studi Islam IAIN Sunan Ampel Surabaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar